Senin, 09 September 2013

Membaca Itu Pilihan

 
Kita tau bahwa yang namanya membaca itu sangat bagus untuk kita. Mungkin kita tidak merasakan dampak nya secara langsung pada saat itu juga. Tapi manfaat nya akan terasa dikemudian hari, yang mana dating saat disaat situasi yang sulit terkadang. Itulah mengapa pemerintah benar-benar ingin membudayakan membaca bagi warganya. Dimana kebijakan pemerintah yang baru ini yaitu, langsung mengangkat librarian menjadi PNS. Tentu itu cara agar librarian itu bisa bekerja maksimal dan memberikan pelayanan prima. Jadi para pembaca bisa merasakan kenyamanan berada di perpustakaan.
 
 
 
Selain perpustakaan yang memadai, dan pustakawan yang prima, ada factor lain agar minat membaca itu tumbuh. Pertama, biarkan anak-anak membaca buku yang mereka suka. Entah itu buku cerita anak-anak ataupun komik. Sekarang banyak orang tua menganggap tidak berguna jika baca komik terus. Padahal dengan membaca komik itu sudah ada ilmu yang tidak sengaja terserap oleh kita. Entah ilmu tentang mengetahui karakter seseorang ataupun tentang cara bagaimana berteman. Kita perlu tau bahwa di komik itu kadang terselip kalimat-kalimat motivasi atau nasehat. Misalkan saja komik yang sekarang digemari anak-anak ialah naruto, ada saat tokoh disitu mengatakan “aku tidak akan menyerah dalam menggapai impianku, walau impian itu diejek orang lain”. Bukankah ada secercah nilai kehidupan yang diungkapkan dikomik. Dengan begitu anak-anak bisa memiliki suatu mindset tersendiri untuk mencapai impiannya. Tentu nya orang tua pun diharap mengerti bahwa ilmu itu tak hanya didapat dibuku pelajaran sekolah. Karena dibuku sekolah terkadang anak-anak hanya mendapat ilmu 1+1=2, bukan ilmu kehidupan bahwa 1+1=70 yang mana jika kita bekerja sama dengan teman maka akan menghasilkan yang di luar ekspektasi kita.” Jadi salahlah orang tua yang mengatakan komik itu tidak berguna, harusnya orang tua itu mendukung. Membaca kok dilarang” itulah yang dikatakan guru saya yang benar-benar bisa membuat murid nya menjadi ketagihan membaca, salah satu nya adalah saya.
 
 
 
Kedua, bacalah buku yang kamu sukai, walau itu novel roman, horror, misteri, pengalaman hidup dsb. Dengan membaca novel, kita tidak hanya belajar arti kehidupan. Tetapi kita juga bisa belajar bagaimana mengetahui karakter seseorang dan sangat berguna ketika kita menjawab soal-soal bahasa Indonesia yang dianggap para siswa horror, karena soalnya panjang-panjang. Dengan membaca novel kita bisa mengetahui sifat-sifat orang itu bagaimana, tingkah laku orang yang sesuai sifatnya dan bisa mendekati orang dengan berbagai macam sifat. Tentu nya akan berguna dalam hal sosialisasi ke masyarakat. Dalam hal menjawab soal bahasa Indonesia terasa sekali perbedaan dengan orang yang sering baca novel dan tidak. Ketika yang sering baca novel tenang-tenang saja membaca soal yang panjang, maka yang tidak sering baca novel malah gelisah dengan soal yang panjang, dan akhirnya semua yang ada di otak nya hilang karena kegelisahannya. Jadi jangan takut bagi yang sering baca novel, ada nilai tambah yang kalian tidak sadar dengan sering nya membaca novel. Kalian bisa saja enteng dalam membuat artikel yang panjang ataupun cerpen. Seperti yang guru saya katakan bahwa “percayalah, jangan anggap novel itu hanya bagi orang galau. Sebenarnya ada nilai tersembunyi dibalik novel yang kalian baca”. Guru saya pernah menyuruh saya untuk membaca minimal 5 novel di bulan puasa dan saya lakukan. Padahal baru 5 novel yang say abaca tapi menurut saya sudah ada manfaat tidak langsung dari membaca novel itu. Coba bayangkan jika sering membaca novel, manfaat apasaja yang akan kita peroleh.
 
 
 
Walaupun begitu masih ada kok orang tua yang melarang anaknya membaca novel atau komik, karena buku nya dianggap tidak memberi dampak yang bagus. Seperti teman saya, ketika menceritakan bahwa dia untuk membaca novel atau komi sampai harus diam-diam. Seperti lagi bergerelya melawan penjajah. Dia sering buku yang mau di abaca dibawah bantal, dan saat angota keluarga yang lain sudah tidur. Dia mulai membaca buku itu. Pernah ketika dia ketahuan membaca novel,dia dimarahi oleh orang tuanya hingga dia menangis. Lalu dia curhat kepada guru saya dan guru saya mengatakan “tetaplah baca novel dan komik, tapi jangan lupa bacalah buku pelajarn juga. Buktikan kepada orang tuamu, dengan seringnya kamu membaca novel akan mengantarkan kamu sukses. Bisa saja kamu bukan menjadi pembaca lagi, tapi seorang penulis”. Akhirnya teman saya pun tetap membaca novel dan komik tapi tak lupa baca buku pelajaran juga. Itulah mengapa membaca itu sangat penting. Jangan pernah menyepelekan orang yang sering membaca walau dia hanya membaca novel atau komik. We never know about our future, let  the people laugh when we read the book. Because reading is a gate to create our creativity.