Selasa, 07 Februari 2012

Teknologi Pangan

Pembuatan Es Puter Ubi Jalar Ungu

Meningkatnya jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun berakibat semakin meningkatnya kebutuhan pangan,  sedangkan peningkatan produksi pangan tidak sebanding dengan peningkatan jumlah penduduk. Pangan merupakan masalah yang penting, karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Jika kebutuhan pangan ini tidak terpenuhi, akan timbul berbagai masalah ekonomi dan sosial di masyarakat. Untuk memenuhi  kebutuhan pangan tersebut diperlukan adanya penganekaragaman atau diversifikasi konsumsi pangan. Upaya diversifikasi pangan selain konsumsi bahan pangan pokok beras dimaksudkan  untuk meningkatkan mutu gizi makanan masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas sebagai usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

Jenis umbi-umbian seperti ubi jalar merupakan salah satu jenis pangan yang sudah banyak dikenal masyarakat di Indonesia. Ubi jalar atau ketela rambat ini sudah dikenal masyarakat kita, berasal dari Benua Amerika. Ubi jalar pada abad ke-16 mulai menyebar ke seluruh penjuru dunia, terutama daerah tropis. Pada tahun 1960-an, penanaman ubi jalar telah meluas di seluruh Indonesia, dengan daerah sentra produksi di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera Utara. Ubi jalar merupakan sumber karbohidrat yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan utama. Sekarang ubi jalar masih dimanfaatkan oleh penduduk di Papua dan Maluku. Di daerah lain ubi jalar dimanfaatkan sebagai kudapan.

Selama ini program diversifikasi konsumsi pangan pokok non beras belum begitu berhasil, masyarakat masih belum bisa meninggalkan kebiasaan untuk mengurangi konsumsi pangan beras. Oleh karena itu, upaya untuk menganekaragamkan berbagai jenis bahan pangan perlu ditingkatkan dengan lebih banyak memperkenalkan kepada masyarakat berupa teknologi pengolahan pangan. Strategi dalam mensukseskan menuju diversifikasi pangan dapat dilakukan antara lain dengan cara, 1) meningkatkan penelitian dan pengembangan pangan dan gizi meliputi teknologi pengolahan pangan, aspek sosial ekonomi pangan dan aspek lain yang mendukung penganekaragaman pangan dan gizi, 2) mengembangkan mutu dan kualitas pangan dalam bentuk pengolahan, penyimpanan, pengemasan dan distribusi, 3)  pengembangan jenis makanan tradisional.

Kebanyakan ubi jalar ungu dikonsumsi masyarakat secara langsung dengan cara dikukus atau direbus. Dari hasil-hasil penelitian ubi jalar ungu ternyata dapat diolah dalam berbagai macam produk olahan seperti selai, bermacam kue kukus gulung, kue mangkok, onde-onde, bakpao,  mie, es krim dan es puter.

Kandungan dan manfaat ubi jalar ungu

Kandungan yang terdapat di ubi jalar ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi jalar juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe), fosfor (P), dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak dan serat kasar. Hasil-hasil penelitian menunjukkan kandungan betakaroten, vit E dan C  bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit kardiovaskuler. Serat dan pektin dalam ubi ungu sangat baik untuk mencegah gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit hingga kanker kolon.

Total kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah. Kandungan antosianin pada tanaman bervariasi  antara 20-600 mg/100 g berat basah. Ubi jalar ungu juga memiliki banyak manfaat dan khasiat dan juga memiliki rasa yang khas. Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati, penyakit jantung dan stroke.

Ubi jalar ungu juga memiliki kandungan aktif zat selenium dan iodin dua puluh lebih tinggi dari pada ubi lainnya, sehingga ubi jalar ungu dapat menjadi anti kanker. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi dari pada beberapa jenis 'blueberry'. Selain itu ubi jalar ungu juga dapat dijadikan sebagai sumber kabohidrat bagi tubuh dan sebagai pewarna makanan yang alami.

Cara pembuatan es puter dari ubi jalar ungu

Alat yang diperlukan :
Alat yang diperlukan untuk membuat es puter dari ubi jalar ungu adalah : a) Kompor, b) Panci, c) Mangkok, d) Saringan, e) Pisau, f) Mixer, g) Sendok dan Garpu, dan h) Blender.
Bahan yang diperlukan yaitu :
a) Pasta ubi jalar ungu(umbi kukus yang dihaluskan) ½ kg, b) Santan 1 liter, c) Gula pasir 250 g, dan d) Tape ketan/kelapa muda serut.

Cara pengolahannya sebagai berikut :
Pertama, olah pasta ubi jalar dengan cara, ubi dicuci dahulu kemudian dikukus selama kurang lebih 45 menit, kemudian dikupas, dan ditumbuk/dihaluskan. Kedua, rebus air santan dan gula sampai selama 30 menit sambil diaduk hingga mendidih, setelah selesai biarkan dingin. Ketiga, blender pasta ubi jalar dengan air rebusan santan yang sudah dicampur gula tadi. Masukkan tape ketan/kelapa muda secukupnya, blender hingga adonan mengembang. Keempat, setelah adonan tadi halus masukkan ke dalam freezer, setelah agak beku dimixer. Lakukan hingga 2-3 kali. Kemudian bekukan lagi. Terakhir, es puter ubi jalar ungu siap disajikan.













Disusun oleh    :
· Alif Ramdhani Rahman
· Namira Amalia
· Puspita Candra Sari


 Kelas : XI Sosial 2