Pembuatan Es Puter Ubi Jalar Ungu
Meningkatnya
jumlah penduduk Indonesia dari tahun ke tahun berakibat semakin meningkatnya
kebutuhan pangan, sedangkan peningkatan produksi pangan tidak sebanding
dengan peningkatan jumlah penduduk. Pangan merupakan masalah yang penting,
karena merupakan kebutuhan pokok masyarakat. Jika kebutuhan pangan ini tidak
terpenuhi, akan timbul berbagai masalah ekonomi dan sosial di masyarakat. Untuk
memenuhi kebutuhan pangan tersebut diperlukan adanya penganekaragaman
atau diversifikasi konsumsi pangan. Upaya diversifikasi pangan selain konsumsi
bahan pangan pokok beras dimaksudkan untuk meningkatkan mutu gizi makanan
masyarakat baik secara kualitas maupun kuantitas sebagai usaha untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Jenis umbi-umbian seperti ubi jalar
merupakan salah satu jenis pangan yang sudah banyak dikenal masyarakat di
Indonesia. Ubi jalar atau ketela rambat ini sudah dikenal masyarakat kita,
berasal dari Benua Amerika. Ubi jalar pada abad ke-16 mulai menyebar ke seluruh
penjuru dunia, terutama daerah tropis. Pada tahun 1960-an, penanaman ubi jalar
telah meluas di seluruh Indonesia, dengan daerah sentra produksi di Jawa Barat,
Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua, dan Sumatera Utara. Ubi jalar merupakan sumber
karbohidrat yang bisa dimanfaatkan sebagai makanan utama. Sekarang ubi jalar
masih dimanfaatkan oleh penduduk di Papua dan Maluku. Di daerah lain ubi jalar
dimanfaatkan sebagai kudapan.
Selama
ini program diversifikasi konsumsi pangan pokok non beras belum begitu
berhasil, masyarakat masih belum bisa meninggalkan kebiasaan untuk mengurangi
konsumsi pangan beras. Oleh karena itu, upaya untuk menganekaragamkan berbagai
jenis bahan pangan perlu ditingkatkan dengan lebih banyak memperkenalkan kepada
masyarakat berupa teknologi pengolahan pangan. Strategi dalam
mensukseskan menuju diversifikasi pangan dapat dilakukan antara lain dengan
cara, 1) meningkatkan penelitian dan pengembangan pangan dan gizi meliputi
teknologi pengolahan pangan, aspek sosial ekonomi pangan dan aspek lain yang
mendukung penganekaragaman pangan dan gizi, 2) mengembangkan mutu dan kualitas
pangan dalam bentuk pengolahan, penyimpanan, pengemasan dan distribusi, 3)
pengembangan jenis makanan tradisional.
Kebanyakan
ubi jalar ungu dikonsumsi masyarakat secara langsung dengan cara dikukus atau
direbus. Dari hasil-hasil penelitian ubi jalar ungu ternyata dapat diolah
dalam berbagai macam produk olahan seperti selai, bermacam kue kukus gulung,
kue mangkok, onde-onde, bakpao, mie, es krim dan es puter.
Kandungan
dan manfaat ubi jalar ungu
Kandungan yang terdapat di ubi jalar
ungu merupakan sumber karbohidrat dan sumber kalori yang cukup tinggi. Ubi
jalar juga merupakan sumber vitamin dan mineral, vitamin yang terkandung dalam
ubi jalar antara lain vitamin A, vitamin C, thiamin (vitamin B1), dan
riboflavin. Sedangkan mineral dalam ubi jalar diantaranya adalah zat besi (Fe),
fosfor (P), dan kalsium (Ca). Kandungan lainnya adalah protein, lemak dan serat
kasar. Hasil-hasil penelitian menunjukkan kandungan betakaroten, vit E
dan C bermanfaat sebagai antioksidan pencegah kanker dan beragam penyakit
kardiovaskuler. Serat dan pektin dalam ubi ungu sangat baik untuk mencegah
gangguan pencernaan seperti wasir, sembelit hingga kanker kolon.
Total
kandungan antosianin ubi jalar ungu adalah 519 mg/100 g berat basah. Kandungan
antosianin pada tanaman bervariasi antara 20-600 mg/100 g berat basah.
Ubi jalar ungu juga memiliki banyak manfaat dan khasiat dan juga memiliki rasa
yang khas. Antosianin ubi ungu juga memiliki fungsi fisiologis misal
antioksidan, antikanker, antibakteri, perlindungan terhadap kerusakan hati,
penyakit jantung dan stroke.
Ubi jalar ungu juga memiliki kandungan aktif zat selenium dan iodin dua puluh lebih tinggi dari pada ubi lainnya, sehingga ubi jalar ungu dapat menjadi anti kanker. Ubi jalar ungu memiliki aktivitas antioksidan dan antibakteri 2,5 dan 3,2 kali lebih tinggi dari pada beberapa jenis 'blueberry'. Selain itu ubi jalar ungu juga dapat dijadikan sebagai sumber kabohidrat bagi tubuh dan sebagai pewarna makanan yang alami.
Cara
pembuatan es puter dari ubi jalar ungu
Alat yang diperlukan :
Alat yang diperlukan untuk membuat
es puter dari ubi jalar ungu adalah : a) Kompor, b) Panci, c) Mangkok, d) Saringan,
e) Pisau, f) Mixer, g) Sendok dan Garpu, dan h) Blender.
Bahan yang diperlukan yaitu :
a) Pasta ubi jalar ungu(umbi kukus yang dihaluskan) ½ kg, b) Santan 1 liter, c) Gula pasir 250 g, dan d) Tape ketan/kelapa muda serut.
Cara pengolahannya sebagai berikut :
Pertama, olah pasta ubi jalar dengan cara, ubi dicuci dahulu kemudian dikukus selama kurang lebih 45 menit, kemudian dikupas, dan ditumbuk/dihaluskan. Kedua, rebus air santan dan gula sampai selama 30 menit sambil diaduk hingga mendidih, setelah selesai biarkan dingin. Ketiga, blender pasta ubi jalar dengan air rebusan santan yang sudah dicampur gula tadi. Masukkan tape ketan/kelapa muda secukupnya, blender hingga adonan mengembang. Keempat, setelah adonan tadi halus masukkan ke dalam freezer, setelah agak beku dimixer. Lakukan hingga 2-3 kali. Kemudian bekukan lagi. Terakhir, es puter ubi jalar ungu siap disajikan.
Bahan yang diperlukan yaitu :
a) Pasta ubi jalar ungu(umbi kukus yang dihaluskan) ½ kg, b) Santan 1 liter, c) Gula pasir 250 g, dan d) Tape ketan/kelapa muda serut.
Cara pengolahannya sebagai berikut :
Pertama, olah pasta ubi jalar dengan cara, ubi dicuci dahulu kemudian dikukus selama kurang lebih 45 menit, kemudian dikupas, dan ditumbuk/dihaluskan. Kedua, rebus air santan dan gula sampai selama 30 menit sambil diaduk hingga mendidih, setelah selesai biarkan dingin. Ketiga, blender pasta ubi jalar dengan air rebusan santan yang sudah dicampur gula tadi. Masukkan tape ketan/kelapa muda secukupnya, blender hingga adonan mengembang. Keempat, setelah adonan tadi halus masukkan ke dalam freezer, setelah agak beku dimixer. Lakukan hingga 2-3 kali. Kemudian bekukan lagi. Terakhir, es puter ubi jalar ungu siap disajikan.
· Alif Ramdhani Rahman
· Namira Amalia
· Puspita Candra Sari
Kelas : XI Sosial 2